Jumat, 25 Januari 2013

HTML 5


HTML5 adalah versi terbaru teknologi hypertext/web yang sekarang ini masih dalam tahap pengembangan. HTML5 ini akan menjadi trend teknologi internet masa depan karena sudah diperkaya dengan fitur-fitur ungulan yang tentunya akan menjadi standard pengembangan media informasi berbasis web.
Sekarang HTML5 sudah mulai digunakan pada beberapa situs-situs besar sebagai uji coba kelayakan fitur serta teknologi baru yang masih terus dikembangkan dari versi sebelumnya yaitu HTML 4.01. Fitur serta perbaikan yang ditanamkan dalam teknologi ini dintaranya adalah video dan audio, database lokal dan css3. Ada beberapa tambahan elemen serta atribut yang memungkinkan HTML5 ini lebih baik dari sebelumnya, walaupun secara mendasar perintah-perintah yang digunakan sangat mirip dengan HTML versi 4.01.
Contoh Struktur Dasar HTML5
<!doctype html>
<html>
  <head>
    <meta charset="UTF-8">
    <title>Judul halaman</title>
  </head>
  <body>
    <p>Contoh Isi Halaman</p>
  </body>
</html>
Dari beberapa referensi yang saya baca, fitur yang dominan dalam HTML5 ini yaitu :

Dalam HTML5 kita bisa menambahkan video dan audio lebih mudah tanpa memerlukan komponen/librari tambahan.
<video>...</video>
<audio>..</audio>

HTML5 menyediakan cara menanamkan objek gambar secara instan dengan fitur <svg>...</svg> untuk menambahkan jenis gambar SVG(Scalable Vector Graphics) dan <canvas>..</canvas> untuk membuat gambar.

HTML5 juga menambahkan fitur aplikasi yang diperkaya dengan database lokal sehingga memungkinkan informasi disajikan lebih dinamis.
Selain tambahan fitur-fitur diatas masih banyak lagi yang lainnya seperti penambahan objek form dengan input tanggal, bulan, tahun, pengecekan form, dll, penambahan struktur seperti header, footer, article, dll. Selain penambahan struktur penulisan juga kemungkinan akan ada pemangkasan perintah-perintah yang dirasa kurang optimal.
Karena html5 ini masih dalam tahap pengembangan maka sekarang ini para pengembang perangkat lunak browser juga berlomba dalam mengembangkan aplikasi yang mereka buat agar nantinya pada saat resmi diluncurkan HTML5, semua browser sudah mendukung.

CMS (Content Management System)

Pengertian CMS :

            Sebuah sistem manajemen konten (CMS) adalah sistem yang digunakan untuk mengelola isi dari sebuah situs Web. Biasanya, sebuah CMS terdiri dari dua elemen: aplikasi manajemen konten (CMA) dan pengiriman aplikasi konten (CDA). Elemen CMA memungkinkan manajer konten atau penulis, yang mungkin tidak tahu Hypertext Markup Language (HTML), untuk mengelola penciptaan, modifikasi, dan penghapusan isi dari suatu situs Web tanpa perlu keahlian seorang Webmaster. Elemen CDA menggunakan dan menyusun informasi tersebut untuk memperbarui situs Web. Fitur dari sebuah sistem CMS berbeda-beda, namun sebagian besar termasuk penerbitan berbasis Web, manajemen format, kontrol revisi, dan pengindeksan, pencarian, dan pengambilan.

            Fitur penerbitan berbasis Web memungkinkan individu untuk menggunakan template
Pelajari Lebih Lanjut

    SOA Sumber Daya

            Atau satu set template yang disetujui oleh organisasi, serta penyihir dan alat-alat lain untuk membuat atau memodifikasi konten Web. Fitur manajemen format yang memungkinkan dokumen termasuk dokumen elektronik dan dokumen kertas scan yang akan diformat ke dalam HTML atau Portable Document (PDF) untuk situs Web. Fitur kontrol revisi memungkinkan konten yang akan diperbarui ke versi lebih baru atau dikembalikan ke versi sebelumnya. Revisi kontrol juga melacak perubahan yang dibuat pada file oleh individu. Sebuah fitur tambahan pengindeksan, pencarian, dan pengambilan. Sebuah indeks sistem CMS semua data dalam sebuah organisasi. Individu kemudian dapat mencari data menggunakan kata kunci, yang mengambil sistem CMS.

            Sebuah sistem CMS juga mungkin menyediakan alat untuk satu-ke-satu pemasaran. Satu-ke-satu pemasaran adalah kemampuan dari sebuah situs Web untuk menyesuaikan konten dan iklan untuk karakteristik yang spesifik pengguna menggunakan informasi yang diberikan oleh pengguna atau dikumpulkan oleh situs (misalnya, halaman pola urutan pengguna tertentu). Misalnya, jika Anda mengunjungi mesin pencari dan mencari "kamera digital," spanduk iklan akan mengiklankan bisnis yang menjual kamera digital bukan bisnis yang menjual produk taman.

            Dua faktor harus dipertimbangkan sebelum organisasi memutuskan untuk berinvestasi dalam CMS. Pertama, ukuran organisasi dan dispersi geografis harus diperhatikan terutama jika suatu organisasi tersebar di beberapa negara. Untuk organisasi-organisasi ini, transisi untuk CMS adalah lebih sulit. Kedua, keragaman bentuk data elektronik yang digunakan dalam sebuah organisasi harus dipertimbangkan. Jika sebuah organisasi menggunakan dokumen teks, grafik, video, audio, dan diagram untuk menyampaikan informasi, konten akan lebih sulit untuk mengelola.
Terkait glossary istilah: Web Services Description Language (WSDL), Java Message Service (JMS), alat komputasi, JNDI (Java Penamaan dan Direktori Antarmuka), meja, pengalihan, WS-AtomicTransaction (WS-AT), Portal Markup Language (PML) , URI (Uniform Resource Identifier), internet peta


Keunggulan CMS
CMS mempunyai banyak keunggulan, yang paling dapat kita rasakan adalah pada masalah efisiensi waktu dan biaya produksi pembuatan sebuah website, karena dalam hitungan menit kita sudah dapat melakukan pembuatan sebuah website secara mendasar. Permasalahan selanjutnya adalah membangun website seperti yang kita inginkan.
Jenis CMS
Saat ini ada banyak CMS yang beredar luas di dunia desain website, diantaranya adalah Joomla, WordPress, Drupal, PHPbb, PHPnuke, SMF (Simple Machine Forum), AuraCMS( Indonesia) dan beberapa lagi core CMS yang lain.